Terung : Kerupuk Ubur-ubur Laut

Dapet oleh-oleh dari Surabaya, kerupuk ubur-ubur laut. Dia bernama terung. Hehehe..Ubur-ubur laut yang sudah berbentuk kerupuk ini rasanya seperti kerupuk kulit sapi, yang dalam Bahasa Sundanya disebut Dorokdok. Tapi, kerupuk ubut-ubur laut yang satu ini ada sensasi pahit saat terakhir sesaat sebelum masuk ke dalam kerongkongan kita..

Pada saat dikunyah, rasanya seperti dorokdok, tetapi saat mau dan telah ditelan, sensasi rasa pahitnya muncul. Menikmati kerupuk ubur-ubur laut ini cocok saat makan bakso kuah yang hangat cenderung panas, dengan bumbu yang pedas.

Sensasi yang keluar dari kerupuk ini agak-aneh, tapi asik. Satu bungkus besar mungkin sekitar 200 gr (di merknya tidak tercantum berat netto, hanya ada komposisi saja), harganya tiga puluh satu ribu perak. Lumayan mahal ya, karena produk ini bahan utamanya diambil dari laut. Dasar laut...

Kerupuk ini memang bukan merupakan cemilan khas Bandung. Tapi karena dia telah nyampe ke Bandung, maka aku sajikan di sini.. Hihihi...

cuankie serayu

Baso cuankie / batagor serayu berlokasi di seputaran Jl. Riau atau Jl. RE. Martadinata, dekat-dekat dengan Jl. Taman Pramuka, berikut monumennya heheh..

Pengunjung bisa menikmati cuankie yang terdiri dari baskso sapi (2), bakso kering (2), dan siomay (2). Tapi pengunjung bisa menentukan sendiri pilihan jenisnya. Misalnya siomaynya diganti sama batagor, atau apapun, terserah selera kita, juga bisa ditambah dengan krupuk pangsit.

Bakso cuankie ini bisa dinikmati dengan harga tujuh ribu perak. Begitu juga dengan batagor. Mmmhh...pokoknya dijamin ketagihan deh kalo udah ke sini..

Di kedai ini juga tersedia aneka juice dengan harga lima ribu perak. Juice yang kental dan segar, siap dinikmati. Tapi jangan ngeluh ya, kalo ke sini sore-sore, pasti penuh...heheh..

* maaf, ga nyertain foto baksonya...soalnya pencahayaannya ga memadai hehe..